|
Martin Parr, 1997 |
In order to prevent this blog turns into a visual spider-cave, so here they are my 10 tips on facing pre-internship phase.
1. Make an outstanding CV
- Personal information, education, experience & achievement : 4 hal yang menurutku wajib ada di CV, sisanya optional.
- For education, masukin dari SMA aja. Trust me they don't wanna know kamu smp, sd bahkan tk dimana
- Gak semua achievement dan experience harus dimasukin. Kalo bisa yang paling baru dan related sama posisi yang kamu incar. No need to tell kamu pernah menang lomba mewarnai waktu SD, buang-buang space...
Bikin CV juga sebenarnya depends on the perusahaan dan
departemen yang mau kamu apply, kalo kamu mau apply ke perusahaan kreatif
seperti industri media, agensi iklan, dsb dan terutama ke creative department nya, then make your CV as
creative as you can, tapi jangan lebay juga yak. Tapi kalo kamu mau apply ke
perusahaan yang formal or resmi gitu kaya ke institusi pemerintahan, bank, dsb,
usahakan CV kamu simple & clean gitu. Jangan lupa juga lampirkan hasil karya kamu
(portofolio) kalo mau apply jadi graphic design, illustrator, writer, etc. Nih kalau-kalau mau lihat contoh cv gw awal tahun ini.
2. Find companies that offer an intern
position
Ada banyak banget website yang bisa kamu
kunjungi. Misalnya di @idstudentsjob, Kampus Update, dan masih banyak lagi. Sering-sering search di Twitter deh pokonya.
3. Send it directly to the HRD’s email
But sometimes beberapa perusahaan gak masang iklan
kalo mereka lagi ngerekrut anak magang (close
recruitment), jadi kalo misalnya kamu
udah tau pengen magang kemana, langsung aja buka website mereka lalu ke bagian career/recruitment, biasanya ada
dicantumin email HRD nya, trus langsung aja deh kirim CV kamu.
Another tip, akan lebih bagus lagi kalo
misalnya kamu kirim CV kamu secara personal ke salah satu tim HRDnya. Jadi
bukan ke email perusahaan atau email buat ngedrop CV gitu, karena yang ngirim
itu pasti banyak dan biasanya numpuk. When you send your cv personally to one
of HRD staff, chances cv kamu ketumpuk sama cv-cv lainnya akan semakin kecil.
Ngirim email secara personal gini agak tricky, tpi kalo gw biasanya buka
linkedin perusahaan yg diincer trus liat di list who’s working here nya trus cari deh tim HRD nya, mereka biasanya
suka nyantumin email mereka on their linkedin page. Kalo mereka ga nyantumin
email mereka di linkedin page mereka (which is bizarre for a HRD staff to not put
their email), go google “nama lengkap mereka + email” ntar suka keluar deh tuh
email mereka entah dari facebook twitter atau manatau.
4. Email’s subject? Body email?
Keep it simple. Bisa kaya “Application for
INTERNSHIP”, “Copywriter INTERN”, etc. Kalo buat body text email wajib hukumnya harus ada, don’t you dare kirim attachment CV doang tanpa basa basi. Bisa di liat contoh-contohnya banyak kok di google. Jangan lupa input your phone number, biasanya di bagian email signature, supaya memudahkan mereka kalau mau menguhubungi atau nanya-nanya langsung ke kamu.
5. Cover letter, is it necessary?
Dulu waktu gw browsing info tentang
permagangan katanya akan lebih baik jikalau memakai cover letter, tapi akhir-akhir ini kayanya udah gak perlu lagi sih karena kebanyakan cover letter
sama semua gitu isinya. But ya, mengingat masyarakat
Indonesia masih banyak yang konservatif, gw tetep masih nyantumin cover letter
sih, just in case.
6. Prepare for the interview or the test
Ya at least, baca2 tentang perusahaannnya,
produknya apa aja, siapin pertanyaan yang bisa kamu tanyain. Di beberapa perusahaan ada yang banyak
banget tahapnya buat magang di situ, misalnya
pas gogirl kemarin ada 3 tahap prosesnya (tes psikologi, skill test,
interview), atau kalo di MullenLowe ku dengar-dengar ada dikasih tugas bertahap-tahap gitu kalo mau magang disitu, atau di LeoBurnett my friend
said they literally ask you super detail questions about the company dan
tentang pekerjaan yang kamu mau. This is the part where they wanna know your willingness and commitment, so don't give up easily.
Kalo udh kaya gini, berbahagialah kalian yang lokasi perusahaannya dekat dengan domisili atau kampus kalian. Gw kuliah di Jatinangor (aka Sumedang), dan perusahaan-perusahaan bagus tuh mostly located in Jakarta, jadi tiap mau interview harus berjuang dulu naik bis primjas 4 jam ke jakarta. Bahkan dulu buat gogirl gw 3 kali PP nangor-jkt ditengah-tengah masa UTS :")
7. Will I get paid?
Saat pertanyaan-pertanyaan seperti ini
muncul, saya menyadari bahwasannya idealism dan capitalism tak akan pernah bisa berdamai lol.
Bisa di google dulu sih buat tau hal-hal kaya gini, atau nanya senior yang
pernah magang disitu, atauuuu just simply ask them when you did the
interview. Well, kalo di Gogirl! dan di Fortune, they did pay me.
8. I want to do an intern, but I don’t know in
which position.
Beberapa perusahaan berbaik hati menjelaskan di websitenya lowongannya ada apa aja dan menjelaskan jobdesc nya ngapain aja, so you can do a further research about the job. Tapi ada juga perusahaan yang tidak menjelaskan. There’s a website called google,
caritau dulu aja di perusahaan bersangkutan ada departemen apa aja. Kalo masih
tetep bingung juga, just say that you’re willing to learn and the purpose of
you doing an internship is to learn.
But kalo kamu magang karena kewajiban dari kampus untuk matakuliah gitu, jangan coba-coba daftar ke posisi yang kamu belum tau atau yang ga sesuai sama jurusan kamu. Takutnya ntar laporan magangnya sulit or even worse disuruh magang ulang sama kampus...
Dulu waktu gw daftar magang di gogirl, I
don’t even know copywriter itu apaan. Pas ditanya mau magang jadi apaan, dengan
begonya gw nanya balik emg ada apa aja sih kak pilihannya. Untungnya kakak nya
baik dan menjelaskan tiap posisi beserta deskripsi singkat kerjaannya. Akhirnya
asal tembak aja gw bilang mau copywriter. Dan akhirnya pas skill test, gw
improvisasi setengah mampus haha. Intinya kalo emang lo niat dan punya kemauan
belajar, you’ll be fine kok.
9. Sell yourself!
Especially on creating CV or on the interview. Not saying to be exaggerating, but come on,
everyone has something good to sell! Selalu lihat dari sisi bagusnya. Jangan menulis atau mengucapkan kalimat-kalimat negatif atau yang terkesan negatif, di sugar-coating gitu deh pokonya. Misalnya seperti
kata seorang teman saya instead of saying “saya
orangnya gabisa multitasking” just say “saya
tipe orang yang fokus dalam mengerjakan suatu tugas”
10. Send it to them all!
Kalo tujuan kamu magang cuma buat isi waktu
liburan dan bukan bukan kewajiban mata kuliah. Kirim CV kamu ke sebanyak
mungkin perusahaan. Bahkan ke perusahaan yang ga ada hubungannya sama jurusan
kuliah kamu. Jangan pilih-pilih, belum tentu juga mereka mau terima. Gausah sok
jual mahal, yang banting harga aja belum tentu dapat. Tapi jangan lupa ganti body text emailnya ya,
jangan sampe salah sebut perusahaan… (personal experience HAHA)
Sekian. Hanya ingin berbagi, semoga bermanfaat ya!
Ps: Percayalah bahwa dunia perkuliahan lebih menyenangkan daripada dunia kerja. Magang tidak selalu menyenangkan, and this will be told on another post ya :)